Kata protokol berasal dari bahasa
Yunani, yang mengandung dua kata, yakni protos yang berarti pertama dan colla
berarti diletakkan atau melekatkan. Dari pengertian tersebut, protokol dapat
diartikan : (a) sebagai naskah rancangan pertama atau asli dari sesuatu
persetujuan yang ditandatangani oleh yang mem-buatnya, dalam mempersiapkan
sesuatu perjanjian; (b) sebagai simbul dari perilaku, etika, sebagaimana
aplikasikan dalam acara-acara diplomatik, meliputi pengaturan tempat duduk
dalam acara pesta malam hari tergantung kepada tata cara protokol dan
aturan-aturan yang lazim dilakukan.
Dalam bahasa teknologi Protokol adalah sebuah aturan atau
standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan
perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit
dilakukan, karena mereka mengunakan protokol dan format data yang berbeda-beda
Sehingga
International Standards Organization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi
yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI), model yang
mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor
yang berbeda. Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer yaitu :
1.
Physical Layer
layer yang paling sederhana berkaitan dengan electrical (dan
optical) koneksi antar peralatan
2.
Data-link layer
Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan
dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata
3. Network layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi
routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu
tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya
digunakan untuk tugas ini
4. Transport layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP
dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare,
tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat
dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan
antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali
aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Session layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan
sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini
menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya
6. Presentation layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu
fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem
7. Aplication layer
Layer ini adalah yang paling cerdas , gateway berada pada
layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi
ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara
aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang
membutuhkan akses padanya.
A.
Protocol netware
Novell Netware merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Novell
Inc.Desain pertama dipublikasikan pada tahun 1983. Dasar pengembangan Novell
Netware adalah sistem operasi DOS yang masih menggunakan 1 PC. Namun pada
Novell Netware sudah dapat digunakan untuk banyak PC.Dalam sistem operasi
Novell Netware terdapat suatu terminal kerja atau Workstation. Untuk melakukan komunikasi antar PC dalam Novell
Netware harus terlebih dahulu mendaftar pada file server Netware. Karena
berbasis pada DOS, PC dapat pula sebagai stand
alone tanpa melakukan registrasi dalam jaringan Netware. Pengguna Novel
Netware terbagi menjadi empat kelompok berdasarkan kedudukan dalam jaringan
Netware. Empat kelompok tersebut yaitu supervisor yang memiliki keamanan paling
tinggi dan kedudukan tertinggi, manager yang bertugas untuk mengatur group
jaringan, operator jaringan memiliki kemanan yang ditentukan oleh
supervisor,dan guest sebgai pengguna yang belum terdaftar. Setiap kelompok
memiliki hak yang berbeda sesuai dengan
kedudukan dalam jaringan Netware
Protocol
ini juga sering disebut sistem operasi jaringan komputer yang dirancang untuk
meng-kaitkan PC ke dalam jaringan antar PC, yang dapat membuat resource
harddisk dari server dapat digunakan bersama. Hubungan antar client yang ada
menjadi transparan (antar yang satu dengan lainnya). Pada tahun 1980-an hingga
permulaan tahun 1990-an, sistem operasi ini menguasai hampir seluruh pasaran
jaringan komputer.
Paket
Internetwork Packet EXchange (IPX) akan memasukkan alamat jaringan dan dapat
melakukan pengaturan (route) dari satu
jaringan ke jaringan lain.
Novell
Netware menggunakan istilah node untuk host yang juga sekaligus adalah alamat
hardware atau MAC Address. Seperti: 0000B10F.0000.77F1.22E8.
IPX
address tidak mempunyai klas IP dan tidak mempunyai subnet. IPX berfungsi pada
lapisan network dari model OSI, dan termasuk jenis connectionless oriented
protocol. Untuk connectionless oriented protocol ini, Netware menyediakan
Sequence Packet Exhance (SPX) yang dapat menjamin hubungan yang berfungsi pada
lapisan transport. Protokol IPX/SPX ini banyak digunakan untuk game jaringan
lokal, karena kehandalan dan kecepatan waktu (real-time) yang dihasilkan.
Tabel 1. Model Lapisan
pada network Netware
Model netware
|
Model OSI
|
Protocol Netware
|
Netware
Core Protocol
(NCP)
|
Aplication
Presentation
Session
|
SAP,
RIP Over IPX, NCP, NLSP
|
Transport
|
Transport
|
SPX
|
Network
|
Nettwork
|
IPX
|
DataLink
|
DataLink
|
ODI/NDIS
|
Physical
|
Physical
|
Ethernet,
Token RING
|
B.
Protocol UDP
singkatan
dari User
Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP
yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.
Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki karakteristik sebagai
berikut:
·
Connectionless
(tanpa koneksi)
·
Unreable
(tidak handal)
·
Menyeiakan
mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protocol lapisan aplikasi.
·
Menyediakan
perhitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP
tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
·
UDP tidak menyediakan mekanisme
penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas
buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP.
·
UDP tidak menyediakan mekanisme
segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi
dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di
atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari
nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di
mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih
besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah
menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
UDP sering digunakan dalam beberapa
tugas berikut:
·
Protokol yang "ringan" (lightweight):
Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan
aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan contoh : DNS.
·
Protokol
lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan.
·
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan.
Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
·
Transmisi broadcast: Karena UDP
merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan
sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan
PROTOKOL IPX/SPX
Beberapa protokol diperuntukkan untuk sistem operasi
tertentu, seperti protokolIPX/SPX (Internetwork
Packet Exchange / Sequenced Packet Exchange) yang digunakanpada
sistem operasi Novell Netware. Protokol IPX/SPX sering disebut juga
sebagaiprotokol Netware dan juga merupakan Xerox XNS network protocol family Salah satukeunggulan protokol IPX/SPX
adalah dapat dikonfigurasikan dalam skala besar dandapat digunakan untuk
mengatur hubungan antar Windows 95 dengan server Novell.Sistem operasi IPX
berasal dari Xerox Network Services `IDP dan SPX berasal dari SPPprotokol. Pada
umumnya IPX digunakan untuk pengiriman data antar user seperti halnyaIP pada protokol TCP/IP sedangkan SPX
berfungsi seperti TCP yaitu mengkonfirmasidata yang dikirimkan dalam keadaan
seperti awal atau sebaliknya. IPX adalah protokolNetwork Layer dan SPX adalah
protokol Transport Layer.Dalam pelaksanaannya protokol IPX/SPX atau Netware
terbagi dalam beberapaprotokol. Pembagian protokol Netware berdasarkan tujuan
tertentu. Pada jaringanNovell, protokol IPX/SPX jika dibandingkan dengan OSI
akan terbentuk struktur sepertiberikut :7 Application Layer NDS NetWare Life
NVT6 Presentation Layer NCP5 Session Layer SAPBurst Mode4 Transport Layer SPX
SPX23 Network LayerRIP NLSPIPXLayer 7NDS
( NetWare Directory Service)
adalah database yang berisi jaringan komunikasidapat didistribusikan pada
jaringan memungkinkan untuk berbagi layanan secara umum.NVT adalah NetWare Virtual
Terminal
Layer 6NCP
( NetWare Core Protocol)
mendefinisikan pengaturan dan permintaan layananenkripsi untuk berinteraksi
antara klien dan server Berfungsi
untuk mengatur jalurkomunikasi antara klien dan file server Netware
agar berjalan secara efektif dan efisien.
Layer 5SAP
( Service Advertisement Protocol) mengijinkan node untuk menyiarkan alamat danlayanan IPX.
Paket dikirim setiap 60 detik. Klien menggunakan SAP untuk meminta server terdekat
ketiga logging
dalam jaringan.
Server menggunakan SAP
untuk menyiarkan layanan. Server mengirimkan pesan SAP untuk
memberitahukan layanan dalam jaringan dan mengirinkan kembali paket RIP untuk
mengumumkan cara masuk dalam jaringan. Selain itu, SAP berfungsi untuk
melakukan pengawasan terhadap proses logging (pencatatan
kejadian jalur komunikasi) baik dalam maupun luar jaringan danmengatur
pengiriman data antar user pada jaringan.
Layer 4SPX
(Sequence Packet Exchange) adalah
hubungan berorientasi pada protokol yangmenjamin pengiriman data secara benar.
Mengontrol keaslian paket dan memberitahukanpaket telah diterima. Memeriksa
keutuhan data pada saat selesai pengiriman denganmenggunakan fungsi NOS.
Pemberitahuan paket telah diterima ketika pengiriman paketsudah dikirim secara
pasti. Apabila tidak ada pemberitahuan paket telah diterima,diasumsikan bahwa
hubungan komunikasi terputus.SPX2 melayani
sebagai NetWare 4. Fungsi seperti dengan SPX dan melayanimekanisme
additional true sliding-window
flow-control.
Layer 3RIP
( Routing Information Protocol)
digunakan untuk mengubah informasi routing.Protokol ini tidak seperti
implementasi RIP pada TCP/IP. Novell menambahkan layananlebih yaitu
Number of Ticks ke official protokol
XNS. RIP menggunakan IPX untuk tujuan pengalamatan.NLSP ( NetWare Link Services Protocol
) adalah protokol routing Novell
link state
untuk jaringan IPX. Protokol NLSP diperoleh dari
protokol IS-IS yang didefinisikan oleh ISO.Informasi hanya dipublikasikan
ketika perubahan terjadi, sehingga publikasi tidak terjadisecara periodik.IPX ( Internetwork Packet Exchange) adalah
protokol peer-to-peer. Didapatkan dariprotokol XNS Internet Datagram. IPX
adalah protokol yang connectionless yaitu dapat mengirimkan
pesan dari pengirim ke penerima tanpa melakukan
handshaking terlebih dahulu. Hanya fokus pada
pengalamatan internetwork dan pengalamatan intranode(socket). IPX dengan sepenuhnya bergantung pada jaringan hardware
untuk pengalamatan aktual node. Selain itu, Novell memiliki
beberapa socket. Berfungsi untuk mengelola data atau pesan antar jaringan
Netware atau jaringan lainnya. Tugas pada IPXseperti halnya dengan IP pada
protokol TCP/IP yatu mengatur penanganan data danbertanggung jawab terhadap
pengalamatan jaringan.
5.
KESIMPULAN
Protokol IPX/SPX merupakan protokol jaringan komputer dan
dibuat untuk jaringanLAN ( Local
Area Network). Tujuan dari protokol IPX/SPX adalah komunikasi antarkomputer
dalam suatu jaringan dan hanya dapat diterapkan pada sistem operasi
berbasisNovell Netware. Fungsi dari protokol IPX/SPX tidak jauh berbeda dengan
protokolTCP/IP yang saat sering lebih sering digunakan daripada protokol
IPX/SPX. Namun saatini sedang dikembangkan bahwa protokol IPX/SPX dapat
diterapkan pada sistem operasiWindows
Fungsi – fungsi Protokol
Fungsi dari protokol adalah sebagai
berikut :
1. Framentasi
dan reassembly
Fragmentasi
adalah aktivitas membagi informasi yang telah dikirimkan menjadi beberapa paket
data. Sedangkan, reassembly adalah proses penggabungan paket-paket data
tersebut menjadi sebuah paket yang utuh. Kedua proses tersebut terjadi di
bagian penerima.
2. Encapsulation Encapsulation
berfungsi untuk melengkapi berita yang dikirimkan dengan adress, kode-kode
koreksi,dll.
3. Connection
Control Connection Control mempunyai fungsi untuk
membangun hubungan komunikasi dari transsmitter ke receiver termasuk ketika
saat pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4. Flow
Control
Flow
Control memiliki fungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter ke
receiver.
5. Error
Control
Error
Control memiliki fungsi untuk mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada
saat data dikirimkan.
6. Transmission
Service
Fungsi
dari Transmission Service adalah untuk memberikan pelayanan komunikasi data
khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Fungsi macam – macam protokol :
1. TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Pada
TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat
lapis, diantaranya adalah :
· Protokol
lapisan aplikasi
· Protokol
lapisan antar-host
· Protokol
lapisan internetwork
· Protokol
lapisan antarmuka jaringan
2. UDP ( User
Datagram Protokol)
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.
- Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
3. Domain
Name System (DNS)
Domain
Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
· Mudah, DNS
sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
· Konsisten,
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
· Simple,
user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun
di Intranet.
4. Point-to-Point
Protocol
Point-to-Point
Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan.
5. Serial
Line Internet Protocol (SLIP)
Serial
Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
6. Internet
Control Message Protocol (ICMP)
satu
protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal
ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.
salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo
Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
7. POP3 (Post
Office Protocol)
POP3
adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena
desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung
email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari
komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan
internet.
8. IMAP
(Internet Message Access Protocol)
IMAP
(Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
9. SMTP
adalah
suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau
email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Untuk
menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP
di perlukan settingan :
2.
Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3.
Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
5.
Password : password yang telah anda buat sebelumnya
10. HTTP
(Hypertext Transfer Protocol)
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan
dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang
harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas
perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
11. HTTPS
https
adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan
oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan
komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL
(Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua
protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan
eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah
443.
Tingkat
keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web
dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
12. SSH
(Sucure Shell)
SSH adalah
protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua
komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh
mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini
mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP,
Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya
sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini
menjadi lebih terjamin.
13. Telnet
(Telecommunication network)
Adalah
sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,
salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
14. FTP ( File
Transfer Protocol )
FTP ( File
Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam
lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol
Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan
server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode
autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim
dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username
dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas
yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan
menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode
anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password
yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan
menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI
tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai
beikut :
1. Untuk
men-sharing data.
2. Untuk
menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk
menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4. Untuk
menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
15. LDAP LDAP
(Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya,
seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet.
Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang
memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai
dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi
mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
16. SSL
(Secure Socket Layer)
SSL
(Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan
untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web,
tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang
digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet,
sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan
integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL
protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu
mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
17. Routing Information Protocol (RIP)
sebuah
protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network)
dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan
sebagai Interior
Gateway Protocol (IGP)
RIP adalah
routing vektor jarak-protokol, yang mempekerjakan hop sebagai metrik routing.
Palka down time adalah 180 detik. RIP mencegah routing loop dengan menerapkan
batasan pada jumlah hop diperbolehkan dalam path dari sumber ke tempat tujuan.
Jumlah maksimum hop diperbolehkan untuk RIP adalah 15. Batas hop ini,
bagaimanapun, juga membatasi ukuran jaringan yang dapat mendukung RIP. Sebuah
hop 16 adalah dianggap jarak yang tak terbatas dan digunakan untuk mencela
tidak dapat diakses, bisa dioperasi, atau rute yang tidak diinginkan dalam
proses seleksi.
Dalam
kebanyakan lingkungan jaringan saat ini, RIP bukanlah pilihan yang lebih
disukai untuk routing sebagai waktu untuk menyatu dan skalabilitas miskin
dibandingkan dengan EIGRP, OSPF, atau IS-IS (dua terakhir yang link-state
routing protocol), dan batas hop parah membatasi ukuran jaringan itu dapat
digunakan in Namun, mudah untuk mengkonfigurasi, karena RIP tidak memerlukan
parameter pada sebuah router dalam protokol lain oposisi. RIP dilaksanakan di
atas User Datagram Protocol sebagai
protokol transport. Ini adalah menugaskan dilindungi undang-undang nomor port
520.
18. MIME (Multipurpose Internet Mail
Extensions)
standar yang diusulkan oleh Bell Communications
pada tahun 1991 dalam rangka memperluas kemampuan terbatas email, dan khususnya
untuk memungkinkan dokumen (seperti gambar, suara, dan teks) yang akan
dimasukkan dalam pesan. Ini pada awalnya didefinisikan oleh RFC 1.341 dan 1342
pada bulan Juni 1992.
Menggunakan header, MIME menjelaskan jenis isi
pesan dan pengkodean yang digunakan. MIME menambahkan fitur berikut untuk layanan email:
- Dapat mengirim beberapa lampiran dengan pesan tunggal;
- Terbatas panjang pesan;
- Penggunaan rangkaian karakter selain kode ASCII;
- Penggunaan teks kaya (layout, font, warna, dll)
- Binary lampiran (executable, gambar, file audio atau video, dll), yang dapat dibagi jika diperlukan.
MIME menggunakan arahan header
khusus untuk menggambarkan format yang digunakan dalam badan pesan, sehingga
klien email dapat menafsirkannya dengan benar:
- MIME-Version: Ini adalah versi dari standar MIME yang digunakan dalam pesan. Saat ini hanya ada versi 1.0.
- Content-type: Menjelaskan jenis data dan subtipe. Hal ini dapat mencakup "charset" parameter, dipisahkan oleh titik koma-, mendefinisikan karakter yang diatur untuk menggunakan.
- Content-Transfer-Encoding: Mendefinisikan pengkodean yang digunakan di tubuh pesan
- Content-ID: Merupakan identifikasi unik untuk setiap segmen pesan
- Content-Description: Memberikan informasi tambahan tentang isi pesan.
- Content-Disposition: Mendefinisikan pengaturan lampiran, khususnya nama yang terkait dengan file tersebut, dengan menggunakan nama file atribut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar