Rabu, 02 April 2014

PROTOCOL




            Kata protokol berasal dari bahasa Yunani, yang mengandung dua kata, yakni protos yang berarti pertama dan colla berarti diletakkan atau melekatkan. Dari pengertian tersebut, protokol dapat diartikan : (a) sebagai naskah rancangan pertama atau asli dari sesuatu persetujuan yang ditandatangani oleh yang mem-buatnya, dalam mempersiapkan sesuatu perjanjian; (b) sebagai simbul dari perilaku, etika, sebagaimana aplikasikan dalam acara-acara diplomatik, meliputi pengaturan tempat duduk dalam acara pesta malam hari tergantung kepada tata cara protokol dan aturan-aturan yang lazim dilakukan.
Dalam bahasa teknologi Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan protokol dan format data yang berbeda-beda
Sehingga International Standards Organization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI), model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer yaitu :
1.      Physical Layer
layer yang paling sederhana berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan
2.      Data-link layer
Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata
3.      Network layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini
4.      Transport layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. 
5.      Session layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan  ke dua layer diatasnya
6.      Presentation layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem
7.      Aplication layer
Layer ini adalah yang paling cerdas , gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya.

A.    Protocol netware
   Novell Netware merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Novell Inc.Desain pertama dipublikasikan pada tahun 1983. Dasar pengembangan Novell Netware adalah sistem operasi DOS yang masih menggunakan 1 PC. Namun pada Novell Netware sudah dapat digunakan untuk banyak PC.Dalam sistem operasi Novell Netware terdapat suatu terminal kerja atau Workstation. Untuk melakukan komunikasi antar PC dalam Novell Netware harus terlebih dahulu mendaftar pada file server Netware. Karena berbasis pada DOS, PC dapat pula sebagai stand alone tanpa melakukan registrasi dalam jaringan Netware. Pengguna Novel Netware terbagi menjadi empat kelompok berdasarkan kedudukan dalam jaringan Netware. Empat kelompok tersebut yaitu supervisor yang memiliki keamanan paling tinggi dan kedudukan tertinggi, manager yang bertugas untuk mengatur group jaringan, operator jaringan memiliki kemanan yang ditentukan oleh supervisor,dan guest sebgai pengguna yang belum terdaftar. Setiap kelompok memiliki hak yang berbeda sesuai dengan kedudukan dalam jaringan Netware
Protocol ini juga sering disebut sistem operasi jaringan komputer yang dirancang untuk meng-kaitkan PC ke dalam jaringan antar PC, yang dapat membuat resource harddisk dari server dapat digunakan bersama. Hubungan antar client yang ada menjadi transparan (antar yang satu dengan lainnya). Pada tahun 1980-an hingga permulaan tahun 1990-an, sistem operasi ini menguasai hampir seluruh pasaran jaringan komputer.
Paket Internetwork Packet EXchange (IPX) akan memasukkan alamat jaringan dan dapat melakukan pengaturan (route) dari  satu jaringan ke jaringan lain.
Novell Netware menggunakan istilah node untuk host yang juga sekaligus adalah alamat hardware atau MAC Address. Seperti: 0000B10F.0000.77F1.22E8. 
IPX address tidak mempunyai klas IP dan tidak mempunyai subnet. IPX berfungsi pada lapisan network dari model OSI, dan termasuk jenis connectionless oriented protocol. Untuk connectionless oriented protocol ini, Netware menyediakan Sequence Packet Exhance (SPX) yang dapat menjamin hubungan yang berfungsi pada lapisan transport. Protokol IPX/SPX ini banyak digunakan untuk game jaringan lokal, karena kehandalan dan kecepatan waktu (real-time) yang dihasilkan. 

Tabel 1. Model Lapisan pada network Netware
Model netware
Model OSI
Protocol Netware
Netware Core Protocol
(NCP)
Aplication
Presentation
Session
SAP, RIP Over IPX, NCP, NLSP
Transport
Transport
SPX
Network
Nettwork
IPX
DataLink
DataLink
ODI/NDIS
Physical
Physical
Ethernet, Token RING

B.     Protocol UDP
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki karakteristik sebagai berikut:
·        Connectionless (tanpa koneksi)
·        Unreable (tidak handal)
·         Menyeiakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protocol lapisan aplikasi.
·         Menyediakan perhitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
·         UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
·         UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
·         UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
·         Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan contoh : DNS.
·         Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan.
·         Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
·         Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan




PROTOKOL IPX/SPX
Beberapa protokol diperuntukkan untuk sistem operasi tertentu, seperti protokolIPX/SPX (Internetwork Packet Exchange / Sequenced Packet Exchange) yang digunakanpada sistem operasi Novell Netware. Protokol IPX/SPX sering disebut juga sebagaiprotokol Netware dan juga merupakan Xerox XNS network protocol family Salah satukeunggulan protokol IPX/SPX adalah dapat dikonfigurasikan dalam skala besar dandapat digunakan untuk mengatur hubungan antar Windows 95 dengan server Novell.Sistem operasi IPX berasal dari Xerox Network Services `IDP dan SPX berasal dari SPPprotokol. Pada umumnya IPX digunakan untuk pengiriman data antar user seperti halnyaIP pada protokol TCP/IP sedangkan SPX berfungsi seperti TCP yaitu mengkonfirmasidata yang dikirimkan dalam keadaan seperti awal atau sebaliknya. IPX adalah protokolNetwork Layer dan SPX adalah protokol Transport Layer.Dalam pelaksanaannya protokol IPX/SPX atau Netware terbagi dalam beberapaprotokol. Pembagian protokol Netware berdasarkan tujuan tertentu. Pada jaringanNovell, protokol IPX/SPX jika dibandingkan dengan OSI akan terbentuk struktur sepertiberikut :7 Application Layer NDS NetWare Life NVT6 Presentation Layer NCP5 Session Layer SAPBurst Mode4 Transport Layer SPX SPX23 Network LayerRIP NLSPIPXLayer 7NDS ( NetWare Directory Service) adalah database yang berisi jaringan komunikasidapat didistribusikan pada jaringan memungkinkan untuk berbagi layanan secara umum.NVT adalah NetWare Virtual Terminal
Layer 6NCP ( NetWare Core Protocol) mendefinisikan pengaturan dan permintaan layananenkripsi untuk berinteraksi antara klien dan server  Berfungsi untuk mengatur jalurkomunikasi antara klien dan file server Netware agar berjalan secara efektif dan efisien.
Layer 5SAP ( Service Advertisement Protocol) mengijinkan node untuk menyiarkan alamat danlayanan IPX. Paket dikirim setiap 60 detik. Klien menggunakan SAP untuk meminta server terdekat ketiga logging
dalam jaringan.
Server menggunakan SAP untuk menyiarkan layanan. Server  mengirimkan pesan SAP untuk memberitahukan layanan dalam jaringan dan mengirinkan kembali paket RIP untuk mengumumkan cara masuk dalam jaringan. Selain itu, SAP berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap proses logging (pencatatan kejadian jalur komunikasi) baik dalam maupun luar jaringan danmengatur pengiriman data antar user pada jaringan.
Layer 4SPX (Sequence Packet Exchange) adalah hubungan berorientasi pada protokol yangmenjamin pengiriman data secara benar. Mengontrol keaslian paket dan memberitahukanpaket telah diterima. Memeriksa keutuhan data pada saat selesai pengiriman denganmenggunakan fungsi NOS. Pemberitahuan paket telah diterima ketika pengiriman paketsudah dikirim secara pasti. Apabila tidak ada pemberitahuan paket telah diterima,diasumsikan bahwa hubungan komunikasi terputus.SPX2 melayani sebagai NetWare 4. Fungsi seperti dengan SPX dan melayanimekanisme
additional true sliding-window flow-control.
Layer 3RIP ( Routing Information Protocol) digunakan untuk mengubah informasi routing.Protokol ini tidak seperti implementasi RIP pada TCP/IP. Novell menambahkan layananlebih yaitu
Number of Ticks ke official protokol XNS. RIP menggunakan IPX untuk tujuan pengalamatan.NLSP (  NetWare Link Services Protocol
) adalah protokol routing Novell
link state
untuk  jaringan IPX. Protokol NLSP diperoleh dari protokol IS-IS yang didefinisikan oleh ISO.Informasi hanya dipublikasikan ketika perubahan terjadi, sehingga publikasi tidak terjadisecara periodik.IPX ( Internetwork Packet Exchange) adalah protokol peer-to-peer. Didapatkan dariprotokol XNS Internet Datagram. IPX adalah protokol yang connectionless yaitu dapat mengirimkan pesan dari pengirim ke penerima tanpa melakukan  handshaking terlebih dahulu. Hanya fokus pada pengalamatan internetwork dan pengalamatan intranode(socket). IPX dengan sepenuhnya bergantung pada jaringan hardware untuk pengalamatan aktual node. Selain itu, Novell memiliki beberapa socket. Berfungsi untuk mengelola data atau pesan antar jaringan Netware atau jaringan lainnya. Tugas pada IPXseperti halnya dengan IP pada protokol TCP/IP yatu mengatur penanganan data danbertanggung jawab terhadap pengalamatan jaringan.
5.

KESIMPULAN
Protokol IPX/SPX merupakan protokol jaringan komputer dan dibuat untuk jaringanLAN ( Local Area Network). Tujuan dari protokol IPX/SPX adalah komunikasi antarkomputer dalam suatu jaringan dan hanya dapat diterapkan pada sistem operasi berbasisNovell Netware. Fungsi dari protokol IPX/SPX tidak jauh berbeda dengan protokolTCP/IP yang saat sering lebih sering digunakan daripada protokol IPX/SPX. Namun saatini sedang dikembangkan bahwa protokol IPX/SPX dapat diterapkan pada sistem operasiWindows

Fungsi – fungsi Protokol
Fungsi dari protokol adalah sebagai berikut :
1.      Framentasi dan reassembly
Fragmentasi adalah aktivitas membagi informasi yang telah dikirimkan menjadi beberapa paket data. Sedangkan, reassembly adalah proses penggabungan paket-paket data tersebut menjadi sebuah paket yang utuh. Kedua proses tersebut terjadi di bagian penerima.
2.      Encapsulation Encapsulation berfungsi untuk melengkapi berita yang dikirimkan dengan adress, kode-kode koreksi,dll.
3.      Connection Control Connection Control mempunyai fungsi untuk membangun hubungan komunikasi dari transsmitter ke receiver termasuk ketika saat pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4.      Flow Control
Flow Control memiliki fungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
5.      Error Control
Error Control memiliki fungsi untuk mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada saat data dikirimkan.
6.      Transmission Service
Fungsi dari Transmission Service adalah untuk memberikan pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Fungsi  macam – macam protokol :
1.      TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
·         Protokol lapisan aplikasi
·         Protokol lapisan antar-host
·         Protokol lapisan internetwork
·         Protokol lapisan antarmuka jaringan

2.      UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
  • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
  • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
  • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
3.      Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
·         Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
·         Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
·         Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

4.      Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
5.      Serial Line Internet Protocol (SLIP)
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

6.      Internet Control Message Protocol (ICMP)
satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

7.      POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

8.      IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.

9.      SMTP
adalah suatu  protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1.       Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2.       Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3.       Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4.       Account Name : anda@domainanda.com
5.       Password : password yang telah anda buat sebelumnya 
10.  HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
11.  HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

12.  SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.

13.  Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.


14.  FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
1.      Untuk men-sharing data.
2.      Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3.      Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4.      Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
15.  LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.

16.  SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi  pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.

17.  Routing Information Protocol (RIP)
sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP)
RIP adalah routing vektor jarak-protokol, yang mempekerjakan hop sebagai metrik routing. Palka down time adalah 180 detik. RIP mencegah routing loop dengan menerapkan batasan pada jumlah hop diperbolehkan dalam path dari sumber ke tempat tujuan. Jumlah maksimum hop diperbolehkan untuk RIP adalah 15. Batas hop ini, bagaimanapun, juga membatasi ukuran jaringan yang dapat mendukung RIP. Sebuah hop 16 adalah dianggap jarak yang tak terbatas dan digunakan untuk mencela tidak dapat diakses, bisa dioperasi, atau rute yang tidak diinginkan dalam proses seleksi.
Dalam kebanyakan lingkungan jaringan saat ini, RIP bukanlah pilihan yang lebih disukai untuk routing sebagai waktu untuk menyatu dan skalabilitas miskin dibandingkan dengan EIGRP, OSPF, atau IS-IS (dua terakhir yang link-state routing protocol), dan batas hop parah membatasi ukuran jaringan itu dapat digunakan in Namun, mudah untuk mengkonfigurasi, karena RIP tidak memerlukan parameter pada sebuah router dalam protokol lain oposisi. RIP dilaksanakan di atas User Datagram Protocol sebagai protokol transport. Ini adalah menugaskan dilindungi undang-undang nomor port 520.

18.  MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions)
standar yang diusulkan oleh Bell Communications pada tahun 1991 dalam rangka memperluas kemampuan terbatas email, dan khususnya untuk memungkinkan dokumen (seperti gambar, suara, dan teks) yang akan dimasukkan dalam pesan. Ini pada awalnya didefinisikan oleh RFC 1.341 dan 1342 pada bulan Juni 1992.
Menggunakan header, MIME menjelaskan jenis isi pesan dan pengkodean yang digunakan.   MIME menambahkan fitur berikut untuk layanan email:
  • Dapat mengirim beberapa lampiran dengan pesan tunggal;
  • Terbatas panjang pesan;
  • Penggunaan rangkaian karakter selain kode ASCII;
  • Penggunaan teks kaya (layout, font, warna, dll)
  • Binary lampiran (executable, gambar, file audio atau video, dll), yang dapat dibagi jika diperlukan.
MIME menggunakan arahan header khusus untuk menggambarkan format yang digunakan dalam badan pesan, sehingga klien email dapat menafsirkannya dengan benar:
  • MIME-Version: Ini adalah versi dari standar MIME yang digunakan dalam pesan. Saat ini hanya ada versi 1.0.
  • Content-type: Menjelaskan jenis data dan subtipe. Hal ini dapat mencakup "charset" parameter, dipisahkan oleh titik koma-, mendefinisikan karakter yang diatur untuk menggunakan.
  • Content-Transfer-Encoding: Mendefinisikan pengkodean yang digunakan di tubuh pesan
  • Content-ID: Merupakan identifikasi unik untuk setiap segmen pesan
  • Content-Description: Memberikan informasi tambahan tentang isi pesan.
  • Content-Disposition: Mendefinisikan pengaturan lampiran, khususnya nama yang terkait dengan file tersebut, dengan menggunakan nama file atribut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 02 April 2014

PROTOCOL




            Kata protokol berasal dari bahasa Yunani, yang mengandung dua kata, yakni protos yang berarti pertama dan colla berarti diletakkan atau melekatkan. Dari pengertian tersebut, protokol dapat diartikan : (a) sebagai naskah rancangan pertama atau asli dari sesuatu persetujuan yang ditandatangani oleh yang mem-buatnya, dalam mempersiapkan sesuatu perjanjian; (b) sebagai simbul dari perilaku, etika, sebagaimana aplikasikan dalam acara-acara diplomatik, meliputi pengaturan tempat duduk dalam acara pesta malam hari tergantung kepada tata cara protokol dan aturan-aturan yang lazim dilakukan.
Dalam bahasa teknologi Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan protokol dan format data yang berbeda-beda
Sehingga International Standards Organization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI), model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer yaitu :
1.      Physical Layer
layer yang paling sederhana berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan
2.      Data-link layer
Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata
3.      Network layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini
4.      Transport layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. 
5.      Session layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan  ke dua layer diatasnya
6.      Presentation layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem
7.      Aplication layer
Layer ini adalah yang paling cerdas , gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya.

A.    Protocol netware
   Novell Netware merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Novell Inc.Desain pertama dipublikasikan pada tahun 1983. Dasar pengembangan Novell Netware adalah sistem operasi DOS yang masih menggunakan 1 PC. Namun pada Novell Netware sudah dapat digunakan untuk banyak PC.Dalam sistem operasi Novell Netware terdapat suatu terminal kerja atau Workstation. Untuk melakukan komunikasi antar PC dalam Novell Netware harus terlebih dahulu mendaftar pada file server Netware. Karena berbasis pada DOS, PC dapat pula sebagai stand alone tanpa melakukan registrasi dalam jaringan Netware. Pengguna Novel Netware terbagi menjadi empat kelompok berdasarkan kedudukan dalam jaringan Netware. Empat kelompok tersebut yaitu supervisor yang memiliki keamanan paling tinggi dan kedudukan tertinggi, manager yang bertugas untuk mengatur group jaringan, operator jaringan memiliki kemanan yang ditentukan oleh supervisor,dan guest sebgai pengguna yang belum terdaftar. Setiap kelompok memiliki hak yang berbeda sesuai dengan kedudukan dalam jaringan Netware
Protocol ini juga sering disebut sistem operasi jaringan komputer yang dirancang untuk meng-kaitkan PC ke dalam jaringan antar PC, yang dapat membuat resource harddisk dari server dapat digunakan bersama. Hubungan antar client yang ada menjadi transparan (antar yang satu dengan lainnya). Pada tahun 1980-an hingga permulaan tahun 1990-an, sistem operasi ini menguasai hampir seluruh pasaran jaringan komputer.
Paket Internetwork Packet EXchange (IPX) akan memasukkan alamat jaringan dan dapat melakukan pengaturan (route) dari  satu jaringan ke jaringan lain.
Novell Netware menggunakan istilah node untuk host yang juga sekaligus adalah alamat hardware atau MAC Address. Seperti: 0000B10F.0000.77F1.22E8. 
IPX address tidak mempunyai klas IP dan tidak mempunyai subnet. IPX berfungsi pada lapisan network dari model OSI, dan termasuk jenis connectionless oriented protocol. Untuk connectionless oriented protocol ini, Netware menyediakan Sequence Packet Exhance (SPX) yang dapat menjamin hubungan yang berfungsi pada lapisan transport. Protokol IPX/SPX ini banyak digunakan untuk game jaringan lokal, karena kehandalan dan kecepatan waktu (real-time) yang dihasilkan. 

Tabel 1. Model Lapisan pada network Netware
Model netware
Model OSI
Protocol Netware
Netware Core Protocol
(NCP)
Aplication
Presentation
Session
SAP, RIP Over IPX, NCP, NLSP
Transport
Transport
SPX
Network
Nettwork
IPX
DataLink
DataLink
ODI/NDIS
Physical
Physical
Ethernet, Token RING

B.     Protocol UDP
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki karakteristik sebagai berikut:
·        Connectionless (tanpa koneksi)
·        Unreable (tidak handal)
·         Menyeiakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protocol lapisan aplikasi.
·         Menyediakan perhitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
·         UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
·         UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
·         UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
·         Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan contoh : DNS.
·         Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan.
·         Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
·         Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan




PROTOKOL IPX/SPX
Beberapa protokol diperuntukkan untuk sistem operasi tertentu, seperti protokolIPX/SPX (Internetwork Packet Exchange / Sequenced Packet Exchange) yang digunakanpada sistem operasi Novell Netware. Protokol IPX/SPX sering disebut juga sebagaiprotokol Netware dan juga merupakan Xerox XNS network protocol family Salah satukeunggulan protokol IPX/SPX adalah dapat dikonfigurasikan dalam skala besar dandapat digunakan untuk mengatur hubungan antar Windows 95 dengan server Novell.Sistem operasi IPX berasal dari Xerox Network Services `IDP dan SPX berasal dari SPPprotokol. Pada umumnya IPX digunakan untuk pengiriman data antar user seperti halnyaIP pada protokol TCP/IP sedangkan SPX berfungsi seperti TCP yaitu mengkonfirmasidata yang dikirimkan dalam keadaan seperti awal atau sebaliknya. IPX adalah protokolNetwork Layer dan SPX adalah protokol Transport Layer.Dalam pelaksanaannya protokol IPX/SPX atau Netware terbagi dalam beberapaprotokol. Pembagian protokol Netware berdasarkan tujuan tertentu. Pada jaringanNovell, protokol IPX/SPX jika dibandingkan dengan OSI akan terbentuk struktur sepertiberikut :7 Application Layer NDS NetWare Life NVT6 Presentation Layer NCP5 Session Layer SAPBurst Mode4 Transport Layer SPX SPX23 Network LayerRIP NLSPIPXLayer 7NDS ( NetWare Directory Service) adalah database yang berisi jaringan komunikasidapat didistribusikan pada jaringan memungkinkan untuk berbagi layanan secara umum.NVT adalah NetWare Virtual Terminal
Layer 6NCP ( NetWare Core Protocol) mendefinisikan pengaturan dan permintaan layananenkripsi untuk berinteraksi antara klien dan server  Berfungsi untuk mengatur jalurkomunikasi antara klien dan file server Netware agar berjalan secara efektif dan efisien.
Layer 5SAP ( Service Advertisement Protocol) mengijinkan node untuk menyiarkan alamat danlayanan IPX. Paket dikirim setiap 60 detik. Klien menggunakan SAP untuk meminta server terdekat ketiga logging
dalam jaringan.
Server menggunakan SAP untuk menyiarkan layanan. Server  mengirimkan pesan SAP untuk memberitahukan layanan dalam jaringan dan mengirinkan kembali paket RIP untuk mengumumkan cara masuk dalam jaringan. Selain itu, SAP berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap proses logging (pencatatan kejadian jalur komunikasi) baik dalam maupun luar jaringan danmengatur pengiriman data antar user pada jaringan.
Layer 4SPX (Sequence Packet Exchange) adalah hubungan berorientasi pada protokol yangmenjamin pengiriman data secara benar. Mengontrol keaslian paket dan memberitahukanpaket telah diterima. Memeriksa keutuhan data pada saat selesai pengiriman denganmenggunakan fungsi NOS. Pemberitahuan paket telah diterima ketika pengiriman paketsudah dikirim secara pasti. Apabila tidak ada pemberitahuan paket telah diterima,diasumsikan bahwa hubungan komunikasi terputus.SPX2 melayani sebagai NetWare 4. Fungsi seperti dengan SPX dan melayanimekanisme
additional true sliding-window flow-control.
Layer 3RIP ( Routing Information Protocol) digunakan untuk mengubah informasi routing.Protokol ini tidak seperti implementasi RIP pada TCP/IP. Novell menambahkan layananlebih yaitu
Number of Ticks ke official protokol XNS. RIP menggunakan IPX untuk tujuan pengalamatan.NLSP (  NetWare Link Services Protocol
) adalah protokol routing Novell
link state
untuk  jaringan IPX. Protokol NLSP diperoleh dari protokol IS-IS yang didefinisikan oleh ISO.Informasi hanya dipublikasikan ketika perubahan terjadi, sehingga publikasi tidak terjadisecara periodik.IPX ( Internetwork Packet Exchange) adalah protokol peer-to-peer. Didapatkan dariprotokol XNS Internet Datagram. IPX adalah protokol yang connectionless yaitu dapat mengirimkan pesan dari pengirim ke penerima tanpa melakukan  handshaking terlebih dahulu. Hanya fokus pada pengalamatan internetwork dan pengalamatan intranode(socket). IPX dengan sepenuhnya bergantung pada jaringan hardware untuk pengalamatan aktual node. Selain itu, Novell memiliki beberapa socket. Berfungsi untuk mengelola data atau pesan antar jaringan Netware atau jaringan lainnya. Tugas pada IPXseperti halnya dengan IP pada protokol TCP/IP yatu mengatur penanganan data danbertanggung jawab terhadap pengalamatan jaringan.
5.

KESIMPULAN
Protokol IPX/SPX merupakan protokol jaringan komputer dan dibuat untuk jaringanLAN ( Local Area Network). Tujuan dari protokol IPX/SPX adalah komunikasi antarkomputer dalam suatu jaringan dan hanya dapat diterapkan pada sistem operasi berbasisNovell Netware. Fungsi dari protokol IPX/SPX tidak jauh berbeda dengan protokolTCP/IP yang saat sering lebih sering digunakan daripada protokol IPX/SPX. Namun saatini sedang dikembangkan bahwa protokol IPX/SPX dapat diterapkan pada sistem operasiWindows

Fungsi – fungsi Protokol
Fungsi dari protokol adalah sebagai berikut :
1.      Framentasi dan reassembly
Fragmentasi adalah aktivitas membagi informasi yang telah dikirimkan menjadi beberapa paket data. Sedangkan, reassembly adalah proses penggabungan paket-paket data tersebut menjadi sebuah paket yang utuh. Kedua proses tersebut terjadi di bagian penerima.
2.      Encapsulation Encapsulation berfungsi untuk melengkapi berita yang dikirimkan dengan adress, kode-kode koreksi,dll.
3.      Connection Control Connection Control mempunyai fungsi untuk membangun hubungan komunikasi dari transsmitter ke receiver termasuk ketika saat pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4.      Flow Control
Flow Control memiliki fungsi untuk mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
5.      Error Control
Error Control memiliki fungsi untuk mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada saat data dikirimkan.
6.      Transmission Service
Fungsi dari Transmission Service adalah untuk memberikan pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Fungsi  macam – macam protokol :
1.      TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
·         Protokol lapisan aplikasi
·         Protokol lapisan antar-host
·         Protokol lapisan internetwork
·         Protokol lapisan antarmuka jaringan

2.      UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
  • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
  • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
  • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
3.      Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
·         Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
·         Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
·         Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

4.      Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
5.      Serial Line Internet Protocol (SLIP)
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

6.      Internet Control Message Protocol (ICMP)
satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

7.      POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

8.      IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.

9.      SMTP
adalah suatu  protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1.       Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2.       Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3.       Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4.       Account Name : anda@domainanda.com
5.       Password : password yang telah anda buat sebelumnya 
10.  HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
11.  HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

12.  SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.

13.  Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.


14.  FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
1.      Untuk men-sharing data.
2.      Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3.      Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4.      Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
15.  LDAP LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.

16.  SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi  pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.

17.  Routing Information Protocol (RIP)
sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP)
RIP adalah routing vektor jarak-protokol, yang mempekerjakan hop sebagai metrik routing. Palka down time adalah 180 detik. RIP mencegah routing loop dengan menerapkan batasan pada jumlah hop diperbolehkan dalam path dari sumber ke tempat tujuan. Jumlah maksimum hop diperbolehkan untuk RIP adalah 15. Batas hop ini, bagaimanapun, juga membatasi ukuran jaringan yang dapat mendukung RIP. Sebuah hop 16 adalah dianggap jarak yang tak terbatas dan digunakan untuk mencela tidak dapat diakses, bisa dioperasi, atau rute yang tidak diinginkan dalam proses seleksi.
Dalam kebanyakan lingkungan jaringan saat ini, RIP bukanlah pilihan yang lebih disukai untuk routing sebagai waktu untuk menyatu dan skalabilitas miskin dibandingkan dengan EIGRP, OSPF, atau IS-IS (dua terakhir yang link-state routing protocol), dan batas hop parah membatasi ukuran jaringan itu dapat digunakan in Namun, mudah untuk mengkonfigurasi, karena RIP tidak memerlukan parameter pada sebuah router dalam protokol lain oposisi. RIP dilaksanakan di atas User Datagram Protocol sebagai protokol transport. Ini adalah menugaskan dilindungi undang-undang nomor port 520.

18.  MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions)
standar yang diusulkan oleh Bell Communications pada tahun 1991 dalam rangka memperluas kemampuan terbatas email, dan khususnya untuk memungkinkan dokumen (seperti gambar, suara, dan teks) yang akan dimasukkan dalam pesan. Ini pada awalnya didefinisikan oleh RFC 1.341 dan 1342 pada bulan Juni 1992.
Menggunakan header, MIME menjelaskan jenis isi pesan dan pengkodean yang digunakan.   MIME menambahkan fitur berikut untuk layanan email:
  • Dapat mengirim beberapa lampiran dengan pesan tunggal;
  • Terbatas panjang pesan;
  • Penggunaan rangkaian karakter selain kode ASCII;
  • Penggunaan teks kaya (layout, font, warna, dll)
  • Binary lampiran (executable, gambar, file audio atau video, dll), yang dapat dibagi jika diperlukan.
MIME menggunakan arahan header khusus untuk menggambarkan format yang digunakan dalam badan pesan, sehingga klien email dapat menafsirkannya dengan benar:
  • MIME-Version: Ini adalah versi dari standar MIME yang digunakan dalam pesan. Saat ini hanya ada versi 1.0.
  • Content-type: Menjelaskan jenis data dan subtipe. Hal ini dapat mencakup "charset" parameter, dipisahkan oleh titik koma-, mendefinisikan karakter yang diatur untuk menggunakan.
  • Content-Transfer-Encoding: Mendefinisikan pengkodean yang digunakan di tubuh pesan
  • Content-ID: Merupakan identifikasi unik untuk setiap segmen pesan
  • Content-Description: Memberikan informasi tambahan tentang isi pesan.
  • Content-Disposition: Mendefinisikan pengaturan lampiran, khususnya nama yang terkait dengan file tersebut, dengan menggunakan nama file atribut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar