Sabtu, 16 Januari 2016

Kisah Keluarga Tikus

Kisah Keluarga Tikus
Kisah Keluarga Tikus

" Ngapain malu berguru pada tikus, jika memang nyatanya kita sering nggak lebih bermartabat dibanding keluarga tikus ini. Inpirasional, jadi malu aku...."

- Edi Mulyono, Andai Aku Jalan Kaki...


"Nah, sekarang lihat di atas meja ini. Apa yang kalian lihat?" tanya ayah tikus.

"Saya melihat sebuah alat di mana ada keju di dalamnya,"  jawab si anak tikus berbulu putih

"Oh iya, baru terlihat," lanjut si anak tikus berbulu belang. "Alat apa itu, Ayah?"

          "Ba gus. Kalian sudah tidak terfokus pada keju lagi , tetapi pada sistem yang lebih besar. Pertanyaan kalian ini akan menyelamatkan hidup kalian. Alat itu adalah perangkap. Jika kalian mengambil keju, ada senjata yang akan membunuh kalian!"
     
         Kedua tikus itu ketakutan. Kaget bukan kepalang;. Tidak tepikirkan sebelumnya. Mereka hanya fokus pada keju yang tampak lezat nan gurih.

         "Jika kalian melihat secara utuh, kalian akan selamat. Jangan fokus pada pandangan sempit dan mengambil keputusan dari pandangan tersebut. Dari perbedaan cara pandang ini, bisa menentukan hidup matinya kalian..."

          Obrolan kecil sangat inpirasional dari sebuah keluarga tikus.
          Layaknya tikus, kita yang manusia ternyata juga lebih sering menyukai keju dan lupa pada perangkapnya. Kita gemar saling caci, hina, serang, bahkan bunuh!

         Ada begitu banyak kisah - kisah inpirasional di sini, yang siap membuat mata hati anda terbuka lebar akan kemahaluasan makna, rahasia, dan jalan hidup ini.

        Bacalah, bergurulah pada keluarga tikus, dan tidak perlu malu :D



- Vanny Chrisma W.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 16 Januari 2016

Kisah Keluarga Tikus

Kisah Keluarga Tikus
Kisah Keluarga Tikus

" Ngapain malu berguru pada tikus, jika memang nyatanya kita sering nggak lebih bermartabat dibanding keluarga tikus ini. Inpirasional, jadi malu aku...."

- Edi Mulyono, Andai Aku Jalan Kaki...


"Nah, sekarang lihat di atas meja ini. Apa yang kalian lihat?" tanya ayah tikus.

"Saya melihat sebuah alat di mana ada keju di dalamnya,"  jawab si anak tikus berbulu putih

"Oh iya, baru terlihat," lanjut si anak tikus berbulu belang. "Alat apa itu, Ayah?"

          "Ba gus. Kalian sudah tidak terfokus pada keju lagi , tetapi pada sistem yang lebih besar. Pertanyaan kalian ini akan menyelamatkan hidup kalian. Alat itu adalah perangkap. Jika kalian mengambil keju, ada senjata yang akan membunuh kalian!"
     
         Kedua tikus itu ketakutan. Kaget bukan kepalang;. Tidak tepikirkan sebelumnya. Mereka hanya fokus pada keju yang tampak lezat nan gurih.

         "Jika kalian melihat secara utuh, kalian akan selamat. Jangan fokus pada pandangan sempit dan mengambil keputusan dari pandangan tersebut. Dari perbedaan cara pandang ini, bisa menentukan hidup matinya kalian..."

          Obrolan kecil sangat inpirasional dari sebuah keluarga tikus.
          Layaknya tikus, kita yang manusia ternyata juga lebih sering menyukai keju dan lupa pada perangkapnya. Kita gemar saling caci, hina, serang, bahkan bunuh!

         Ada begitu banyak kisah - kisah inpirasional di sini, yang siap membuat mata hati anda terbuka lebar akan kemahaluasan makna, rahasia, dan jalan hidup ini.

        Bacalah, bergurulah pada keluarga tikus, dan tidak perlu malu :D



- Vanny Chrisma W.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar